Senin, 27 April 2020

7 sikap yang perlu dimiliki oleh seorang penulis

       pada jaman sekarang, memilih profesi untuk menjadi seorang penulis tampaknya mulai diperhitungkan oleh sebagian besar orang. jika melihat di toko-toko buku, anda akan mendapati begitu beragamnya buku yang ditawarkan, hampai setiap topik yang kita inginkan tersedia. hal ini menunjukkan betapa sesungguhnya minat baca masyarakat kita ini sudah semakin meningkat. jika dilihat dari segi konsumen atau orang yang membutuhkan buku tertentu, mereka mendapatkan kemudahan dalam mencari topik yang mereka inginkan, bahkan banyak referensi yang bisa didapat. jika dilihat dari segi penulis/produsen buku, hal ini pun merupakan keuntungan sendiri bagi mereka. para penulis buku jadi bisa mengetahui/memperkirakan secara langsung, selera/minat baca masyarakat pada saat itu. kalau kamu ingin belajar lebih lanjut lagi mengenai dunia Tulis menulis silahkan klik Link ini. Dalam blog tersebut saya membahas banyak topik mengenai kesuksesan dan internet marketing.
        jangan justru takut dengan kondisi yang demikian,  manusia itu pada dasarnya memiliki naluri untuk ingin tahu dan selalu ingin mencari hal-hal yang baru. jika penulis cerdik dalam menyikapi hal ini, maka ladang ide untuk para penulis akan selalu ada dan terus ada. suatu karya yang tampak "unik", "baru", "berbeda" akan terus laku di pasaran. Satu-satunya hal yang perlu  kita lakukan adalah terus mengasah kreativitas kita dalam mencari dan mengolah ide, kemudian mengembangkannya. Ambil beberapa pendekatan dalam 1 ide, kemudian tentukan mana yang kira-kira unik dan "berbeda", kemudian setelah itu kembangkanlah ide teresbut berdasarkan pendekatan yang telah anda pilih. in



1. keinginan untuk menuangkan ide sendiri
2.bertujuan untuk memberikan manfaat kepada pembaca
3. mempunyai referensi yang cukup
4. gunakan bahasa yang mudah dimengerti
5. disiplin dalam mengatur waktu
6. selalu meningkatkan kemampuan dalam menulis
7. tetap bersikap rendah hati

Sabtu, 09 November 2013

Mindset yang Harus Dimiliki oleh Seorang Penulis



Bagi seorang penulis, ada kalanya kita mengalami hambatan dalam membuat sebuah tulisan. Gangguan gangguan yang kita alama bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun dari lingkungan sekitar kita. Gangguan yang berasal dari diri kita sendiri antara lain rasa malas, ngantuk, lelah, kehabisan ide, tidak bisa mengatur waktu dengan baik, dan seabrek yang lainnya. Sedangkan gangguan yang berasal dari luar bisa berupa lingkungan yang bising, tangisan anak, suara musik yang terlalu keras, bunyi kendaraan di jalan, dan masih banyak lagi

 
    Tak bisa dipungkiri kedua jenis hambatan ini, memang  sering kita alami di dalam kehidupan nyata. Pada suatu tingkat tertentu, gangguan-gangguan ini bahkan membuat kita stres. Lebih-lebih jika itu terjadi  pada saat kita dikejar dengan deadline waktu pengerjaan artikel. Tentu hal ini akan membuat kita frustasi.
     Lantas bagaimana caranya kita bisa mengatasi semua hal itu. Sebenarnya setiap penulis punya solusi sendiri atas masalah yang mereka hadapi. Karena masalah itu beragam dan tidak sama antara satu penulis dengan penulis lainnya. Namun disini saya akan mencoba beberapa hambatan umum yang biasanya dialami oleh penulis dan bagaimana cara mengatasinya.

      1.       Merasa sulit mengatur waktu dengan baik
jika ada orang yang mengeluhkan betapa sedikitnya waktu yang mereka miliki, untuk melakukan hal yang mereka inginkan, apa yang sesungguhnya terjadi pada mereka? Hal ini sesungguhnya adalah tentang bagaimana seseorang mampu mengatur waktunya dengan baik. Memanage waktu dengan rapi dan teratur perlu kita lakukan sebagai seorang penulis. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kita bisa terus produktif dalam menulis. Memanage waktu bukanlah perkara yang sederhana, ia memerlukan beberapa pertimbangan yang cermat dan teliti. Petimbangan-pertimbangan tersebut meliputi kebiasaan pribadi, kegiatan-kegiatan rutin, hal-hal penting yang harus dilakukan, waktu istirahat, bersenang-senang, dan lain sebagainya. Sebagai seorang penulis, kita harus mampu memanage waktu dengan mempertimbangkan itu semua. Jika kita mampu melakukannya dengan baik, kita akan mampu untuk terus produktif, tanpa mengorbankan waktu-waktu berharga kita yang lain.
      2.      Kehabisan ide
Terkadang kita merasa buntu, semua isi dalam kepala sudah kita peras dan tidak ada yang tersisa untuk kita tuangkan lagi dalam tulisan kita. Jangan khawatir akan hal ini, semua penulis pasti mengalaminya. Lantas apa yang mesti kita lakukan jika demikian? Jawabannya tentu beragam. Kondisi kehabisan ide bisa kita atasi dengan beragam cara, beberapa diantaranya adalah dengan banyak membaca buku, mengikuti beberapa forum tentang dunia tulis menulis, atau bahkan dengan tamasya atau rekreasi. Dengan banyak membaca buku, kita akan menemukan topik-topik baru yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya. Dengan banyak membaca buku pengetahuan kita menjadi semakin luas, dan kesadaran kita pun menjadi semakin terbuka. Kita bisa mengerti suatu topik dalam banyak perspektif, bukan hanya dari persepektif kita sendiri. Dimana hal ini akan semakin memperluas pemahaman kita akan suatu permasalahan tertentu. Hal serupa pun bisa kita temukan dalam mengikuti forum-forum dalam dunia kepenulisan, ataupun melalui rekreasi. Banyak hal yang bisa kita temukan disana, yang akan membantu kita untuk mengumpulkan ide-ide yang berguna untuk bahan tulisan kita nantinya.
      3.       Tulisan kita dinilai tidak layak jual
Jika kita sudah susah payah dalam membuat sebuah buku, atau artikel, atau opini, namun ternyata ditolak dengan alasan bahwa karya kita itu tidak layak jual, tentu hal ini merupakan sebuah pukulan yang bisa melemahkan semangat kita. Yang dibutuhkan dalam situasi ini adalah sebuah ketangguhan, ketangguhan untuk terus maju tanpa perduli adanya hambatan yang terjadi di depan. Pasti ada celah yang bisa kita masuki untuk sampai pada tujuan. Banyak cara yang bisa kita lakukan agar tulisan kita bisa diterima oleh penerbit. Kita bisa memperbaiki susunannya, tata bahasanya, tata kalimatnya, bahkan mencoba menyusunnya kembali dari perspektif yang berbeda. Jika ini terus kita lakukan, pada akhirnya pihak penerbit akan melihat adanya perbedaan isi dan kualitas tulisan kita, bahkan mengetahui kesungguhan dan komitmen kita untuk terus maju. Hal ini akan menjadi penilaian tersendiri bagi mereka, untuk menerbitkan karya kita.

Semua hal butuh proses, membangun sebuah karakter yang berkualitas juga memerlukan proses. Bahkan proses itu bisa terjadi melalui hal-hal yang tidak mudah dan dalam kurun waktu yang tidak sedikit. kita harus menerimanya dengan sikap ikhlas dan dengan kesadaran penuh bahwa itu semua merupakan pembelajaran berharga yang akan membawa kita ke tangga kesuksesan. Seperti layaknya buah durian yang penuh duri pada kulitnya, namun isinya yang lezat dan manis. Begitu pun juga dengan kesuksesan sebagai penulis. Pada awalnya kita pasti menemui hambatan, tetapi jika kita punya komitmen yang teguh, kedisiplinan yang kuat, dan tekad yang membara, kita pasti akan mengecap manisnya kesuksesan sebagai seorang penulis. Ok kawan, sampai jumpa di puncak tangga kesuksesan. See you at the top. Bye!!

Kiat menjaga mood dalam menulis



Seringkali dalam kegiatan menulis, kita terkendala dengan mood menulis. Hal ini sungguh menjengkelkan buat saya. Masalahnya adalah kita sudah membuat jawdwal yang baik dan rapi tentang aktivitas yang akan kita lakukan. Namun tiba gilirannya waktu untuk membuat tulisan, malahan mood yang kita butuhkan itu menguap entah dimana. Yang ada kita malah terasa terbebani oleh yang kita buat sendiri. Mau tidak mau, jika kita adalah orang yang berkomitmen besar, akan berjuang untuk mengatasi kendala moody tersebut. Dalam artikel kali ini saya akan memberikan kiat bagaimana caranya agar kita bisa mengendalikan mood kita alam menulis, sehingga kegiatan menulis kita akan terasa menyenangkan. Bukannya sesuatu yang harus dilakukan dengan perjuangan ekstra .
1.       Buat tujuan yang besar dan menantang
Dengan membuat tujuan yang besar dan menantang, kita akan merasa bahwa kita sedang melakukan sesuatu yang berharga. Hal ini tentu akan membangkitkan semangat anda untuk terus prduktif dalam menulis. Pikirkan apa tujuan anda dalam menulis. Tujuan yang baik adalah tujuan yang realistis. Namun walaupun realistis usahakan agar tujuan anda tersebut menantang buat anda. Misalnya daripada membuat tujuan “membuat sebuah buku tentang kiat menulis daam waktu  tahun”. Anda bisa menambahkan “membuat buku tentang kiat menulis, dan membentuk forum menulis”. Bagaimana? Bukankah itu lebih menantang buat anda? Disamping anda nantinya berhasil membuat buku, anda juga akan memiliki komunitas anda sendiri. Hal ini bisa mendatangkan banyak manfaat buat anda nantinya, karena disamping anda akan memiliki banyak teman sesama penulis, anda juga bisa lebih mudah memasarkan buku-buku anda nantinya.
2.       Bekerja dengan tenggat waktu/deadline
Memiliki tenggat waktu dalam menyelesaikan sebuah buku, akan membuat kita terpacu dalam menyelesaikan buku yang akan kita buat. Kita akan menjadi lebih disiplin dan fokus, sehingga kita akan mampu mengeyampingkan hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan menulis. Termasuk juga dalam mengatasi hambatan moody menulis kita. Biasanya jika kita tidak membuat tenggat waktu, kita akan justru merasa hal yang akan kita kerjakan kurang berharga buat kita. Hal ini akan berpengaruh pada sikap kita, yaitu kita cenderung menunda-nunda pekerjaan tersebut, dan pada akhirnya kita akan mudah terkendala pada mood kita sendiri dalam menulis. Maka sebaiknya mulai sekarang, buatlah tenggat waktu untuk menyelesaikan tulisan anda. Sehingga hal ini akan membantu anda nantinya dalam mengatasi kendala moody anda dalam menulis.
3.       Bacalah kisah biografi para penulis besar
membaca kisah biografi para penulis besar bisa membantu anda terus bersemangat dalam menulis. Jika anda mengetahui kisah para penulis besar, anda tentu akan terinspirasi oleh sikapnya, kebiasannya, dan perjuangannya yang telah mengantarkan mereka kepada kesuksesan mereka sekarang ini. Bukan tidak mungkin beberapa diantara mereka, dulunya sama seperti kita. Namun mereka tidak terkendala dengan keterbatasannya saat itu, dan tetap terus maju menggapai impian besar mereka. Sikap seperti inilah yang patut kita tiru dari mereka, contohlah mereka, dan jadikan sikap-sikap positif mereka menjadi sikap positif anda sendiri.
4.       Mulailah dengan menulis sesuatu yang anda kuasai
Akan lebih mudah buat anda, jika anda mengawali membuat tulisan dengan sesuatu yang anda kuasai terlebih dahulu. Menulis hal-hal yang anda kuasai akan memudahkan anda dalam menuangkan ide dan gagasan anda, sehingga anda akan merasa lancar dalam menulis. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri anda dalam menulis, karena anda tahu hal yang anda tulis tersebut bukanlah asal-asalan saja. Jika anda konsisten dengan ini, nantinya anda akan dapat menyusun sebuah buku tentang hal-hal yang anda kuasai tersebut. Lihatlah, bahwa ternyata menyusun sebuah buku tidak sesulit yang anda kira. Membayangkan hal ini tentu akan membuat semangat anda terus berkobar. Sehingga anda akan mudah mengendalikan mod anda dalam menulis.

Sebenarnya kendala mood sering datang karena kita kurang dapat membuat prioritas. Karena kurang dapat membuat prioritas, maka kita akan menganggap menulis bukanlah sesuatu yang penting. Sehingga kita sering menunda-nundanya. Maka yang paling penting dari itu semua adalah buatlah skala prioritas atas semua kegiatan anda. Dengan begitu anda dapat mengatur kegiatan anda berdasarkan skala prioritas tersebut. Jika anda dapat melakukan hal tersebut. Maka lihatlah hasilnya, kendala mood bukanlah halangan besar buat anda

Cara mengatasi keraguan dalam menulis


Menjadi seorang penulis itu adalah panggilan jiwa. Ia tidak semata-mata pekerjaaan sampingan, yang hanya untuk menambah penghasilan saja. Sebab dengan menulis, banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan daripada hanya sekedar uang. Melalui menulis, kita bisa menuangkan gagasan kita mengenai suatu permasa
lahan tertentu. Melalui kegiatan menulis, kita juga bisa menyuarakan aspirasi dan pemikiran kita, atas situasi sosial yang tengah berlangsung. Menulis bisa juga menjadi media dakwah, yang memberikan banyak pahala buat kita. Namun seringkali kita merasa ragu untuk bisa total menekuni dunia kepenulisan. Banyak faktor yang menjadi penyebab. Berikut saya uraikan beberapa diantaranya, beserta bagaimana cara mengatasinya :

      1.       Takut disepelekan orang
Sering kali kita terlalu sensisitif dengan apa yang dikatakan orang lain terhadap diri kita. Padahal belum tentu orang tersebut lebih baik diri kita. Daripada memikirkan hal tersebut, lebih baik kita fokus dengan apa yang kita kerjakan. Jangan biarkan mereka menyurutkan semangat kita. Bangkitkan kemampuan  kita yang masih terpendam, dengan banyak berlatih dan berlatih. Kita tak tahu kualitas sebenarnya diri kita akan sejauh mana, sebelum kita mengerahkan segenap kemampuan kita. Dengan banyak berlatih menulis, lama-kelamaan kualitas menulis kita akan semakin baik. Dan kita akan mampu membuat karya-karya yang berkualitas. Suatu ketika, saat kita menuai hasil manis dari apa yang sudah kita lakukan, niscaya suara-suara sumbang dari orang-orang  tidak akan lagi kita dengar. Sebaliknya kita akan mendapat tepukan dan penghormatan dari orang-orang yang menghargai hasil karya kita. 

      2.      Coba fokus dalam proses menulis 1  buku
Dalam mengejar kesuksesan apapun bidang yang kita masuki, kita perlu fokus pada bidang tersebut. Fokus berarti mengerahkan segenap kemampuan untuk mencapai sesuatu hal dan tidak mudah terganggu pada hal yang lain. Fokus pada satu hal akan menghemat tenaga dan memudahkan kita dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri, karena kita telah berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat. Begitu juga dalam profesi sebagai seorang penulis, fokus pada keberhasilan dalam menulis buku mutlak diperlukan. Hal ini karena proses menulis buku itu tidaklah mudah, diperlukan kedalaman dan penguasaan mengenai topik yang akan dibahas. Banyak sekali gangguan yang akan dihadapi seorang penulis dalam proses penyelesaian buku. Bisa saja sewaktu mencari literatur/referensi untuk mendalami suatu topik tertentu, sang penulis tiba-tiba saja sangat tertarik untuk mendalami topik lain yang tidak ada kaitannya dengan topik semula. Hal ini tentu akan menghambat penyelesaian buku yang sudah dikerjakan sebelumnya. Coba dulu fokus dalam penyelesaian 1 buku, hal ini akan memudahkan anda untuk berkonsentrasi, karena pikiran anda tidak terbagi-bagi. Setelah selesai dalam pengerjaan 1 buku tersebut, anda akan merasakan kepuasan, dan kepercayaan diri anda pun akan meningkat. Anda akan merasa bahwa ternyata menyusun dan menyelesaikan 1 buah buku, ternyata tidak sesulit yang anda bayangkan sebelumnya. Dengan fokus dan konsentrasi pada 1 hal saja pada satu waktu tertentu, akan memudahkan anda untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Hal ini akan berimbas positif  pada peningkatan kepercayan diri anda. 

      3.       Banyaklah membaca buku
Menulis dan membaca itu bagaikan dua sisi dalam satu keping uang logam. Ia tidak dapat dipisahkan karena saling melengkapi satu sama lain. Dengan banyak membaca, perbendaharaan kata dan pengetahuan kita akan semakin bertambah. Kita akan menjadi lebih mudah dalam menuangkan gagasan kita ke dalam tulisan. Tulisan yang kita buat pun akan lebih berbobot dan berkualitas, sebab kita memiliki cukup referensi, sehingga orang tidak akan menilai kita hanya asal saja dalam menulis.  

      4.       Bergaulah dengan komunitas penulis
Bergaul dengan komunitas penulis, baik itu komunitas online ataupun offline, akan mendatangkan banyak sekali manfaat buat kita. Kita akan bisa belajar banyak dari para penulis terkenal, dan mendapatkan banyak masukan berharga sebagai sesama penulis. Disamping itu, dengan bergaul dalam komunitas-komunitas penulis, hasil karya kita akan banyak dilihat oleh sesama penulis. Hal ini bagus untuk karier dan masa depan kita sebagai seorang penulis. 

      5.       Merasa tidak bisa menulis dengan baik
Dalam memulai sesuatu apapun untuk pertama kalinya, sering terbersit keraguan di dalam benak kita tentang hal yang sedang kita lakukan tersebut. Hal ini sama saja ketika pertama kalinya dulu kita belajar mengendarai sepeda motor. Ada rasa takut untuk mulai mengendarainya. Namun walaupun merasa takut dan ragu, toh kita tetap merasa penasaran dan tertantang untuk mencoba menaiki sepeda motor tersebut. Waktu pertama kalinya kita berhasil menjalankan sepeda motor, ada rasa senang dan gugup bercampur menjadi satu. Senang karena kita belum pernah mencoba mengendarainya sebelumnya, dan gugup karena ada rasa takut bagaimana bila nanti terjatuh. Rasa gugup ini timbul karena sebenarnya kita belum terlalu menguasai mengendarai sepeda motor. Seiring berjalannya waktu, kemampuan kita dalam mengendarai sepeda motor akan terus meningkat. Sehingga kita tidak lagi merasa ragu akan jatuh. Hal ini juga berlaku ketika kita pertama kali mulai terjun dalam dunia kepenulisan. Kita merasa ragu akan banyak hal. Sebenarnya ini bisa diatasi dengan banyak berlatih menulis. Untuk permulaan, kita tak perlu pusing-pusing memikirkan apakah tulisan sudah sesuai tata bahasa atau belum, itu urusan belakangan, setelah tulisan yang kita buat selesai. Dengan  terus berlatih dan berlatih bukan saja akan meningkatkan kemampuan dalam menulis, akan tetapi akan membentuk mindset yang baik dan benar sebagai penulis, yaitu melatih komitmen, kedisiplinan, dan kebiasaan untuk terus produktif. Jika hal ini bisa kita  wujudkan, maka keraguan akan kemampuan kita dalam menulis akan sirna, dan berganti dengan keyakinan dan kebiasaan menulis yang akan sangat menunjang karier kita kedepannya nanti. 

Practice makes perfect, anda tak akan tahu kemampuan anda sampai sejauh mana, sampai anda mengerahkan segenap kemampuan anda. Buang jauh keraguan anda, itu hanya akan menghambat kemajuan anda nantinya. Hidupkanlah komputer anda sekarang, dan mulailah untuk mengetik. Fokuskan pikiran anda akan satu topik tertentu. Tanpa terasa, jari-jari anda akan mulai menuruti perintah otak anda, dan dalam beberapa saat kemudian anda telah menyelesaikan tulisan anda. Tak seberat yang anda bayangkan bukan?jadi kawan, tunggu apa lagi? Mulailah menulis sekarang juga! See you at the top.

Jumat, 08 November 2013

Inilah Rahasia Dunia Kepenulisan

Apakah di dalam kehidupan kerja sekarang ini sebagai seorang karyawan/pegawai, gaji yang anda terima setiap bulannya tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan anda? Anda berpikir untuk meningkatkan karier di perusahaan, namun rasanya sulit dalam kondisi anda sekarang ini? Ataukah anda ingin meningkatkan kualitas intelektual anda, supaya anda bisa lebih diakui oleh masyarakat? Jika iya, maka salah satu alternatif adalah dengan menjadi seorang penulis.
Banyak sekali manfaat yang bisa di dapat dengan menjadi seorang penulis. Jika motivasi utama anda adalah uang, maka profesi menulis bisa menjadi pilihan yang menjanjikan buat anda. Banyak sekali topik yang bisa anda garap, dan langkah yang bijak adalah memilih topik yang banyak diminati oleh masyarakat. Gunakan kreativitas anda untuk menyusun sebuah buku yang “fresh” dan “beda” yang membahas suatu topik tertentu sampai tuntas, maka kemungkinan buku yang anda susun tersebut akan laku keras di pasaran.
Lain lagi jika motivasi anda adalah untuk meningkatkan prestice/ kedudukan. Dengan menjadi seorang penulis dan memiliki banyak karya, maka kualitas anda di mata masyarakat akan meningkat. Seorang penulis terbiasa untuk menungkapkan pikiran dan gagasanya lewat media tulisan. Bukan hanya itu, seorang penulis biasanya peka terhadap situasi sosial masyarakatnya, dan memiliki pandangan tersendiri dalam menilai sebuah permasalahan yang ada di dalam masyarakatnya. Hal inilah yang menjadi alat baginya untuk mendapatkan simpati/perhatian khusus dari masyarakat. Lebih-lebih jika dia memiliki solusi yang dapat diterima secara luas atas permasalahan yang ada di masyarakat tersebut.
Jaman sekarang ini adalah jamannya teknologi dan informasi. Siapa yang dapat memanfaatkan nya dengan tepat guna, maka peluang akan kesuksesan akan terbuka lebar baginya. Dibutuhkan kreativitas untuk itu, yaitu suatu kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang “unik” dan “baru”. Karena pada dasarnya, sifat manusia adalah selalu ingin tahu, dan menginginkan hal-hal yang baru. Penulis yang mampu membaca dan memanfaatkan hal ini tak perlu takut akan ketatnya persaingan, karena ia selalu bisa mencari celah baru dalam memilih dan mengembangkan topik sehingga menghasilkan suatu karya yang akan diterima oleh masyarakat luas.
Saya akan memberikan contoh suatu topik yang banyak diminati masyarakat yaitu “internet marketing”. Topik tersebut bisa dikerucutkan menjadi berbagai topik yang sangat spesifik. Banyak penulis e book atau buku elektronik membahas topik ini, karena memang sangat dicari oleh para internet marketers. Topik ini bisa dikerucutkan menjadi banyak topik spesifik lainnya, misalnya “cara-cara menghasilkan uang lewat internet”, “cara membuat website yang menjual”, “strategi internet marketing”, “teknik menulis artikel yang menjual”, dan masih banyak lagi. Penulis yang kreatif dan menguasai topik tersebut akan mampu menghasilkan buku yang “beda” dari yang lain. Mereka akan memutar otak untuk mengupas tuntas satu topik spesifik dengan cara “unik” mereka sendiri. Bisa juga dengan menggabungkan beberapa topik spesifik jadi satu, sehingga tercipta buku petunjuk terpadu mengenai “internet marketing”. Inilah yang dilakukan oleh kebanyakan penulis kreatif. Banyak yang sudah merasakan manisnya hasil kerja keras mereka, karena karyanya diterima oleh sekelompok masyarakat tertentu. Mereka mengerti bagaimana caranya memanfaatkan peluang, dan kemudian melakukan tindakan nyata untuk membuat sebuah buku yang mampu diterima oleh masyarakat.
Bagaimanapun juga untuk menjadi seorang penulis yang sukses, dibutuhkan pembelajaran yang tidak singkat. Jika anda memutuskan untuk menjadi seorang penulis, anda harus selalu meningkatkan wawasan dan ketrampilan anda. Kesuksesan tidak dibangun dalam sekejap, agar bisa terwujud ia harus selalu diperjuangkan. Latihlah diri anda, bukan saja dalam ketrampilan menulis, namun juga latih diri anda untuk berdisiplin dan berkomitmen untuk terus mempelajari hal baru. Sehingga nantinya anda akan menjadi seorang penulis yang produktif, bukan hanya dalam satu macam topik saja, namun berbagai macam topik. Dengan begitu peluang kesuksesan menjadi penulis akan lebih terbuka lebar bagi anda.

Rabu, 06 November 2013

Profesi Penulis Menjamin Kebebasan Waktu Buat Anda

Sebagian besar orang memimpikan untuk bisa tinggal dan bekerja di kota-kota besar. Mereka menginginkan hal ini, karena memang hidup dikota dan bekerja di perusahaan-perusahaan besar akan menjanjikan taraf ekonomi yang lebih baik buat mereka. Oleh karenanya, semakin lama kota itu semakin padat penduduknya dan menjadi sesak. Hal ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas yang menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam kerja. 
Belum lagi beban kerja yang terkadang menumpuk, membuat banyak pekerja harus menyelesaikannya dengan kerja lembur. Hal ini sudah menjadi sesuatu yang umum buat mereka. Setiap pagi harus bergulat dengan kemacetan lalu lintas. Sampai di kantor pekerjaan baru yang menumpuk sudah menunggu. Kadang sampai jam pulang pekerjaan belum juga kelar, akhirnya terpaksa mereka menggunakan jam lembur untuk menyelesaikannya. Hal ini berulang dan terus berulang setiap harinya.
Banyak pekerja yang mampu bertahan dengan kondisi demikian, namun tak sedikit pula yang mengeluh dengan rutinitas harian tersebut. Meskipun pada awalnya mereka mengaku senang karena sudah mendapat pekerjaan di kota besar, namun pada akhirnya mereka merasa bahwa waktu mereka terkuras habis untuk pekerjaan. Banyak yang mengeluhkan minimnya waktu yang bisa mereka luangkan bersama dengan keluarganya. Kalaupun bisa sesekali waktu di akhir pekan untuk berlibur, mereka selalu teringat akan pekerjaan yang belum selesai, bahkan membayangkan bagaimana pekerjaan baru yang menunggu di hari senin.
Sekarang coba bayangkan sebuah profesi lain, yaitu profesi penulis. Anda bahkan bisa bekerja di rumah anda sendiri. Cukup modal komputer, dan manfaatkan daya kreatif anda kemudian tuangkan hal itu ke dalam sebuah tulisan, maka jadilah artikel unik karya asli anda sendiri. Bukankah ini sesuatu yang  baru dan menarik untuk dilakukan? Anda mungkin akan berpikir, “ini peluang bagus yang bisa dikembangkan”. Otak kreatif anda lalu membayangkan hal-hal baru yang bisa dilakukan sebagai seorang penulis, dan bagaimana kemungkinannya di masa mendatang. Bahkan akan timbul keberanian yang besar dari anda untuk mulai melangkah ke bidang ini, dan anda akan berkata “kalau aku konsisten menulis seperti ini, dan mampu memanage waktu dengan baik, profesi ini akan mampu untuk menghidupiku kelak”.
Memang benar, profesi penulis bukanlah profesi yang “kering” untuk jaman sekarang ini. Profesi penulis adalah sebuah profesi tanpa batas yang bisa anda masuki. Dan karena tanpa batas, maka potensi penghasilan yang bisa kita dapatkan pun juga akan luar biasa. Yang anda perlukan adalah daya kreatif anda yang harus senantiasa untuk di asah, serta tekad dan komitmen yang kuat. Daya kreatif mutlak diperlukan agar kita bisa membuat tulisan yang unik dan fresh. Komitmen dan tekad juga mutlak diperlukan agar kita bisa terus produktif dalam menulis, apapun situasi yang sedang kita hadapi.
Jika anda bisa menerapkan hal tersebut dalam hidup anda, maka tinggal menunggu waktu saja anda akan menuai hasil manis dari apa yang sudah anda lakukan. Anda tidak perlu lagi berkutat dengan kemacetan, menghadapi tugas lembur jika pekerjaan kantor belum kelar, dan tingkat stress yang tinggi sebagai efek samping dari rutinitas yang monoton. Sebaliknya, anda bisa mengatur waktu anda sendiri dari rumah, menikmati waktu yang cukup bersama keluarga, dan menikmati liburan kapanpun anda mau tanpa lagi kepikiran tugas yang belum kelar. Bagaimana? Anda tertarik?

Menulis Sebagai Alat Terapi



Pada saat saya membaca sebuah sebuah buku, saya menemukan artikel yang menarik. Pada dasarnya artikel tersebut mengungkapkan bagaimana kegiatan menulis ternyata bisa dijadikan sarana yang ampuh sebagai alat terapi untuk menyembuhkan pikiran. Saat pikiran kita terasa penat cobalah ambil sebuah kertas dan pena, kemudian mulailah tuliskan segala hal yang menjadi persoalan dalam pikiran anda. Hal ini akan membantu anda dalam menguraikan masalah, sehingga ketegangan dalam kepala anda akan menurun, dan anda akan merasa lebih baik dari sebelumnya.
Anda pernah mendengar tentang Victor Frankl? Beliau adalah seorang penulis buku terkenal “man search for meaning”. Buku tersebut merupakan sebuah buku yang sangat bermanfaat yang membahas bahwa dalam kondisi hidup paling ekstrim sekalipun, kita tetap dapat menentukan bagaimana cara kita dalam menjalani hidup. Victor frankl pada masa itu dalam kondisi yang sangat ekstrim untuk mempertahankan hidup, memutuskan untuk menjalani hidupnya dengan menuliskan buah-buah pikirannya dalam media apapun yang bisa digunakannya untuk menulis. Sehingga jadilah karyanya yang fenomenal itu dalam bukunya “man search for meaning”.  Beliau menulis buku tersebut di balik penjara dalam masa kamp konsentrasi Nazi yang mengerikan. Sungguh sebuah kisah yang luar biasa.
Dalam artikel yang saya baca ada juga kisah tentang Ma Yan, dia adalah seorang gadis dari cina yang hidup dari keluarga miskin. Kisah hidupnya sungguh luar biasa dan membuat orang tersentuh. Ia berusaha mati-matian untuk mengangkat derajat hidupnya melalui pendidikan, karena kondisi hidup keluarganya yang sungguh sulit pada waktu itu.
Bahkan hanya untuk membeli sebuah pena saja, ia harus rela untuk menahan lapar sampai berhari-hari. Setelah dapat membeli sebuah pena, ia lalu menuliskan segala keluh kesahnya yang tak tersampaikan dalam sebuah buku diary. Semua kisah tersebut tersimpan rapat-rapat dalam buku tersebut. Sampai suatu saat ibunya yang buta huruf mengejar seorang asing untuk memperlihatkan kisah anaknya pada orang asing tersebut. Ibunya berharap ada orang yang tahu bahwa sesungguhnya Ma Yan adalah seorang yang cerdas.
Kisah itupun kemudian dipublikasikan oleh penerbit di amerika, dan menjadi sebuah buku yang laris. Bahkan buku tersebut menjadi buku terlaris di webste amazon. Sungguh sebuah cerita yang menyentuh hati.
Terlepas dari semua itu saya ingin menyampaikan bahwa sungguh menulis adalah suatu alat terapi yang ampuh. Menulis merupakan sebuah media yang baik untuk mengeluarkan emosi yang terpendam. Saat tangisan sudah kering, menulis bisa menjadi sebuah alat yang efektif untuk meredakan gejolak yang melanda pikiran dan hati kita. Luapkan emosi anda yang tak tersampaikan, bukan melalui kemarahan, melainkan dengan menulis. Karena menulis adalah alat terapi termurah yang ada di dunia ini. Ok sahabat mulai sekarang saat anda merasa penat dengan keseharian anda, cobalah salurkan beban pikiran anda dengan menulis, dan lihatlah perbedaannya.